Metagenesis Tumbuhan Lumut (Bryophyta)


Sumber Gambar : @mosslight1955
  • Spora berkromosom haploid (n) yang jatuh di habitat yang cocok akan berkecambah, sel-selnya membelah secara mitosis, dan tumbuh menjadi protonema yang haploid (n).
  • Protonema akan tumbuh menjadi gametofit.
  • Tumbuhan lumut dewasa akan membentuk organ kelamin jantan (anteridium) dan organ kelamin betina (arkegonium).
  • Anteridium dan arkegonium terletak di dalam struktur atau organ pembentuk gamet (gametangium). Berdasarkan letak gametangium lumut dibedakan menjadi :
  1. Lumut homotalus (jika anteridium dan arkegonium terdapat dalam satu individu/ berumah satu)
  2. Lumut heterotalus (jika anteridium dan arkegonium terdapat dalam individu yang berbeda/ berumah dua)
  • Anteridium menghasilkan gamet jantan berfaleglum (spermatozoid) dalam jumlah banyak. Sementara arkegonium hanya menghasilkan satu buah gamet betina (ovum)  yang tidak berflagelum dan ukurannya lebih besar dari spermatozoid. Sel gamet yang dihasilkan memiliki kromosom yang haploid (n).
  • Spermatozoid akan berenang menuju arkegonium untuk membuahi ovum.
  • Saat spermatozoid bertemu ovum terjadilah pembuahan (fertilisasi) yang menghasilkan zigot diploid (2n).
  • Zigot membelah menjadi embrio yang akan tumbuh menjadi generasi sporofit yang diploid (2n)
  • Sporofit akan membentu sporongium (2n) yang memiliki kotak spora (sporangium).
  • Di dalam kotak spora terdapat sel induk diploid (2n) yang akan membelah secara meiosis dan menghasilkan spora-spora yang haploid (n).


Previous
Next Post »