Gelombang merupakan getaran merambat dari satu titik ke titik lain lewat sebuah media atau ruang hampa.
Dalam kehidupan atau aktivitas sehari-hari sebenarnya umum bagi kita untuk menciptakan gelombang menggunakan berbagai benda atau media.
Misalnya di atas permukaan air, bunyi-bunyian, cahaya, hingga fenomena alam seperti gempa bumi.
Bahkan ketika kamu mengeluarkan suara yang sangat kecil sekalipun, kamu sudah menciptakan gelombang bunyi yang merambat lewat udara di sekitarmu.
Gelombang yang ada di sekitarmu dikelompokkan jadi dua jenis berdasar arah rambat getarannya, yaitu:
1. Gelombang Transversal
Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getar partikel mediumnya tegak lurus terhadap arah gelombang.
Contohnya bisa dilihat dari gelombang atau getaran yang muncul di tali yang bergoyang.
2. Gelombang Longitudinal
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getar partikel mediumnya sejajar atau berhimpitan dengan arah rambatan, contohnya adalah gelombang bunyi.
Cepat rambat gelombang bisa dituliskan dalam rumus seperti berikut: V = s/t atau v λ / T atau V = λ x f
V adalah cepat rambat gelombang (m/s), s = jarak, sedangkan t adalah waktu.
λ adalah panjang gelombang (m), T adalah periode (s), dan f adalah frekuensi (Hz).
Klasifikasi Gelombang berdasarkan Medium Perambatnya
1. Gelombang Mekanik
Gelombang yang membutuhkan medium dalam perambatannya. Contohnya adalah zat padat, zat cair, atau zat gas. Seseorang dapat mendengarkan musik dan suara karena gelombang bunyi merambat melalui udara sehingga sampai ke telinga.
2. Gelombang Elektromagnetik
Gelombang yang tidak membutuhkan medium dalam perambatannya dan bisa merambat di ruang yang hampa udara. Contohnya adalah cahaya matahari. Walaupun ruang angkasa adalah ruang yang hampa udara, tapi sinar matahari tetap bisa bersinar sampai ke bumi.
Sign up here with your email